Langsung ke konten utama

Postingan

Penyajian, Pengukuran, dan Pelaporan Keuangan Entitas Syariah: KDPPLKS

Perkembangan sistem ekomoni syariah semakin berkemabang pesat, hal ini mendorong diadakannya ketentuan pelaporan keuangan dan pencatatan akuntansi syariah yang sesuai dengan Al-quran dan sunnah. Maka, dibentuklah KDPPLKS (Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan Syariah) oleh DSAK IAI. KDPPLKBS disusun   pada tahun 2002, k4mudian disahkan pada 27 juni 2007 dan menjadi Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS). KDPPLKS bertujuan untuk menjadi acuan berbagai pihak menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, berikut ini tujuan KDPPLKS paragraf 1: 1.       Penyusun standar akuntansi keuangan syariah dalam pelaksanaan tugasnya membuat standar. 2.       Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar. 3.       Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai prinsip akuntansi syariah. 4.       Para pemakai laporan keuangan
Postingan terbaru

Mengenal PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

Hola… Sobat Akuntansi, yuk kenalan dengan PSAK 72. PSAK 72 ini merupakan IFRS 15 Revenue from contracts with customers yang aktif per 2018. Nah tapi, ada yang dikecualikan diantaranya itu item terkait IFRS 16 Leases (Karena belum diadopsi) terkait dengan penggunaan aset, dan tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada. PSAK 72 ini menggantikan beberapa PSAK, karena sudah menyangkut peraturan terkait PSAK yang dihapuskan tersebut. Berikut ini beberapa PSAK yang digantikan: 1.       PSAK 23: Pemdapatan 2.       PSAK 34: Kontrak Konstruksi 3.       ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan 4.       ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estate 5.       ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan 6.       PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate Tujuan dari PSAK 72 ini adalah untuk menetapkan prinsip tentang sifat, jumlah, waktu, dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Ruang Lingkupnya meliputi Kontrak sewa

PSAK 68: Hirarki Nilai Wajar (The Fairs Value Hierarchy)

Membahas mengenai psak 68 ini, kita akan membahas mengenai hirarki nilai wajar ( The Fairs Value Hierarchy ) . Nah, apa sih hirarki nilai wajar itu? Untuk meningkatkan konsistensi dan keterbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan yang terkait, ditetapkan hirarki nilai wajar, yaitu dengan mengkategorikan input dalam tiga level. ü   Hirarki nilai wajar akan ü memberikan prioritas tertinggi kepada harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (input Level 1) dan prioritas terendah untuk input yang tidak dapat diobservasi (input Level 3). Pada ED PSAK 68 input didefinisikan sebagai “asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas, termasuk asumsi mengenai risiko, seperti sebagai berikut: a. Risiko yang inheren dalam teknik penilaian tertentu yang digunakan untuk mengukur nilai wajar (seperti model penentuan harga); dan b. Risiko yang inheren dalam input yang digunakan d

Laporan Keuangan: Penerapan PSAK 4 dan PSAK 65 di Indonesia

keuangan perusahaan harus disesuaikan dengan standar pelaporan. Perkembangan perusahaan yang pesat memunculkan beberapa perusahaan entitas anak, pada penerapannya baik entitas induk atau anak sama-sama memiliki  laporan keuangan tersendiri. Perusahan induk dapat membuat laporan konsolidasian apabila memiliki kendali atas entitas anak, yang artinya perusahaan induk terekspose atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas, tercantum dalam PSAK 65. Tujuan PSAK 65 sendiri adalah untuk menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. Entitas induk dapat membuat laporan konsolidasian apabila: 1.       Perusahaan memiliki satu atau lebih entitas anak (usaha) yang ditunjukkan dengan kepemilikan modal saham. 2.       laporan keuangan anak usaha bisa dikonsolidasi jika kepemilikan saham lebih dari 50% 3.       jika kepemilikan entitas anak kurang dari 50% namu

Ekonomi Kreatif: Pundi Perekonomian

Salah satu yang menjadi indikator maju atau tidaknya suatu negara dapat dilihat dari perkembangan ekonomi dan pemanfaatan sumber daya yang ada dalam negara tersebut. Termasuk indonesia, negara dengan limpahan sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Bayangkan, menurut data BPS tahun 2018 jumlah penduduk mencapai 270.054.853 juta jiwa. Juga, sumber daya alam berlimpah terdiri dari perkebunan, perikanan, pertambangan, dan masih banyak lagi, semua ini didukung oleh posisi strategis Indonesia. Tetapi sungguh ironis, negara yang kaya raya sumber daya ini, masih belum dapat dimanfaatkan dengan baik keberadaanya. Kemiskinan dan eksploitasi sumber daya oleh pihak tertentu, masih menghantui rakyat indonesia. Kebijakan- kebijakan pemerintah banyak yang tidak berpihak pada kesejahteraan rakyat, justru malah membebani rakyat kecil.   Hutang negara Indonesia pun, saat ini semakin membengkak. Bank Indonesia (BI) merilis data utang luar negeri (ULN) Indonesia di akhir kuartal I tahun

Aku, Kamu, dan Rihlah

          Kamu tau apa yang paling kusukai? Itu adalah mendaki. Kamu tau apa yang paling senang kulihat? Ya, itu adalah senyumanmu.   Kenapa? Karena aku jatuh cinta dengan itu semua. Siapa yang tau, jika itu menjadi bagian dari nafas dan perjalananku.           Tak tahu lagi bagaimana harus ku tuliskan seperti apa rasa ini. Sungguh kau begitu menawan Rinjani. Ah namamu selalu menggema ditelingaku bahkan selalu hadir di mimpiku, lekukan indah hijau yang bermandi cahaya mentari selalu membuatku bergetar. Sapaan mentari dan birunya langit pagi ini membakar semangat kami, seusai makan dan bersiap siap, tepat pukul 08.30 pendakian dimulai. Rasanya dadaku bergemuruh “Bismillahirrahmanirrohim ” kulangkahkan kaki sambil terus berdzikir. “May, semangat!!”Seru Tazkia sepupu sekaligus teman mendakiku. Kali ini alu ikut bersama 6 orang pendaki dari Jakarta. Berbagi kisah pendakian sembari berjalan menuju pos 1. Baru setengah jam berjalan keringat sudah mengucur deras bak sungai.