Langsung ke konten utama

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK 1) Bagian 2



Halo teman-teman akuntansi, berbicara tentang laporan keuangan pastinya akan ada aturan yang akan membantu dalam penyajian laporan keuangan, maka pada PSAK 1 ini akan dibahas mengenai Penyajian Laporan Keuangan.
Pada PSAK 1 ini mengatur persyaratan penyajian laporan laporan keuangan, struktur laporan keuangan, dan persyaratan minimal isi laporan keuangan.
Ruang Lingkup
Entitas menerapkan pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah.    
Penghasilan Komprehensif lain berisi pos-pos penghasilan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi sebagaimana diisyaratkan atau diizinkan oleh SAK.
 Komponen penghasilan komprehensif lain mencangkup:
a.       Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16: Aset tetap, dan PSAK 19: Aset tak berwujud);
b.      Pengukuran kembali program imbalan pasti (lihat PSAK 24:imbalan kerja)
c.       Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari kegiatan usaha luar negeri (lihat PSAK 10:Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing)
d.      Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan sebagai tersedia untuk dijual (Lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan, pengakuan dan pengukuran)
e.       Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (Lihat PSAK 55)
LAPORAN KEUANGAN
            Adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Tujuan laporan keuangan :  
·         Memberikan Informasi Mengenai:
·         Posisi Keuangan,
·         Kinerja Keuangan
·         Arus Kas Entitas
Yang nantinya akan bermanfaat bagi pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Laporan keuangan menyajikan informasi :
a)      aset;    
b)      liabilitas;
c)      ekuitas;           
d)     pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
e)      kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;dan
f)       arus kas.

Komponen Laporan Keuangan Lengkap:
a.       laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode;
b.      laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode;
c.       laporan perubahan ekuitas selama periode;
d.      laporan arus kas selama periode;
e.       catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain; dan
(ea) informasi komparatif untuk mematuhi periode sebelumnya sebagaimana ditentukan dalam paragraf 38 dan 38A
f.       laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif sebelumnya yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya sesuai dengan paragraf 40A-40D.

Karakteristik umum :
·         Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK
·         Kelangsungan usaha
·         Dasar akrual
·         Material dan agregasi
·         Saling hapus
·         Frekuensi pelaporan
·         Informasi komparatif
·         Konsistensi penyajian

6 LAPORAN KEUANGAN:
·      Laporan Posisi Keuangan
·      Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
·      Laporan Perubahan Ekuitas
·      Laporan Arus Kas
·      Catatan atas Laporan Keuangan 



Penghasilan Komprehensif lain:

Penghasilan komprehensif lain: berisi pos-pos penghasilan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yan tidak diakui dalam laba rugi sebagaimana disyaratkan atau diizinkan oleh SAK
·         Komponen penghasilan komprehensif:
1.        Selisih revaluasi aset tetap
2.        Pengukuran kembali program imbalan pasti
3.        Laba rugi dampak dari penjabaran laporan keuangan
4.        Perubahan nilai investasi available for sales
5.        Bagian efektif dari keuntungan lindung nilai arus kas
6.        Bagian penghasilan komprehensif asosiasi

Informasi dalam Penghasilan Komprehensif Lain
·         Bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-pos untuk jumlah penghasilan komprehensif lain dalam periode berjalan, diklasifikasikan berdasarkan sifat (termasuk bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas) dan dikelompokkan, sesuai dengan PSAK/ISAK lainnya:
·         tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan
·         akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
·         Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul, dan subtotal jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas.
·         Entitas tidak diperkenankan untuk meyajikan pos-pos penghasilan dan beban seperti pos luar biasa dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau dalam catatan atas laporan keuangan

Penghasilan Komprehensif lain:
·         Penghasilan komprehensif terdiri dari laba rugi tahun berjalan dan penghasilan komprehensif lain
·         Penghasilan komprehensif adalah perubahan aset/liabiltas  perubahan ekuitas yang bukan berasal dari transaksi pemilik.
·         Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi;
·         Surplus revaluasi aset tetap  direklasifikasi melalui saldo laba saat didepresiasi atau ketika aset dijual
·         Penyesuaian imbalan kerja manfaat pasti – keuntungan/kerugian aktuaria  tidak direklasifkasi.
·         Akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
·         Keuntungan/kerugian dari available for sale  jika dijual direklasifiksai ke laba rugi
·         Cash flow hedge   keuntungan/kerugian yang efektif  kontrak berakhir  L/R
·         Translasi mata uang asing dari anak perusahaan / cabang dengan mata uang fungsional yang berbeda dengan induk / pusat
·         Bagian penghasilan komprehensif asosiasi  jika dijual direklasifikasi ke laba rugi.


IDENTIFIKASI LAPORAN KEUANGAN
·         Entitas mengidientifikasikan laporan keuangan secara jelas dan membedakan dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama
·         Menyajikan informasi berikut:
Ø  Nama entitas dan periode laporan
Ø  Apakah laporan satu atau kelompok
Ø  Tanggal akhir periode atau periode yang dicakup.
Ø  Mata uang pelaporan
Ø  Pembulatan
  
Laporan Posisi Keuangan
Menyajikan sejumlah pos-pos sebagai berikut:
a)      aset tetap;
b)      properti investasi;
c)      aset tidak berwujud;
d)     aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e), (h) dan (i));
e)      investasi dengan menggunakan metode ekuitas;
f)       aset biologi
g)      persediaan;
h)      piutang dagang dan piutang lainnya;
i)        kas dan setara kas;
j)        total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
k)      utang dagang dan utang ainnya;
l)        provisi;
m)    liabilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l));
n)      liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46;
o)      liabilitas dan aset untuk pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46;
p)      liabilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
q)      kepentingan non-pengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan
r)       modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Berikut Ini merupakan Laporan Posisi Keuangan Ace Hardware Indonesia Tahun penyajian 31 Desember 2018:



Dalam laporan Posisi Keuangan ini terdapat sejumlah pos-pos yang berisi klasifikasi Aset, berupa aset lancar, tidak lancar, liabilitas, dan ekuitas milik entitas perusahaan.
Ø  Klasifikasi aset lancar, jika:
Mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal;
memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan, mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah pelaporan; atau kas atau setara kas (PSAK 2: Laporan Arus Kas) kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan. Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar.




LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

·   Laporan Laba Rugi diganti menjadi Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain.
·         Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur laba komprehensif
·         Laba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan mayoritas
·         Ketentuan minimum item dalam laporan laba rugi.
·         Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan berdasarkan fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifat
·         Penyajian “pos luar biasa / extraordinary item” tidak diperkenankan lagi
·         Minimum line item untuk komponen laporan laba rugi komprehensif untuk memberikan informasi kepada pengguna dan beban keuangan, pajak.

Penyajian laporan keuangan dengan dua pendekatan:
·         Laporan laba rugi terpisah dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, sehingga terdapat dua laporan.
·         Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam satu laporan.
·         Penyajian laba rugi untuk periode berjalan diatribusikan kepada kepentingan pengendali dan non pengendali.
·         Penyajian total laba rugi komprehensif untuk periode berjalan diatribusikan kepada kepentingan pengendali dan non pengendali.


·         pendapatan;
·         biaya keuangan;
·         bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas;
·         beban pajak;
·         suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari:
·         laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan
·         keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan;
·         laba rugi
·         komponen dari penghasilan komprehensif
·         bagian komprehensif dari etitas asosiasi dan ventura bersama
·         total laba rugi komprehensif


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS



Menunjukkan total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan pihak non pengendali. Untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif. Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir periode yang timbul dari :
·         Laba rugi
·         pos pendapatan komprehensif
·         transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik

LAPORAN ARUS KAS

Dalam Lapran arus kas terdapat informasi arus kas yang memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut.
PSAK 2 : Laporan Arus Kas mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kas








CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
CALK menyajikan  informasi dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi: dasar pengukuran, kebijakan yang relevan, asumsi dalam estimasi;
·         Mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAL yang tidak disajikan di bagian mana pun dalam laporan keuangan;
·         Memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan (pengelolaan modal)
Selama itu praktis, penyajian catatan atas laporan keuangan dilakukan secara sistematis. Membuat referensi silang atas setiap pos untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan. Pada CALK terdapat pengungkapan informasi dari: Modal  yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan, kebijakan dan proses entitas dalam mengelola modal., kemudian Informasi kualitatif, kuantitatif, Pemenuhan persyaratan modal. Selanjutnya informasi mengenai ekuitas. Pengungkapan lain berupa Jumlah dividen diumumkan atau diumumkan sebelum penyelesaian laporan keuangan, dan Jumlah dividen preferen yang tidak diakui.
Pengungkapan berikut jika tidak diungkapkan di bagiian manapun dalam informasi yang dipublikasi bersama LK:
·         Domisili dan bentuk hukum, negara pendirian, alamat kantor dan lokasi utama kantor
·         Sifat operasi dan kegiatan utama
·         Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usaha
·         Bagi entitas yang mempunyai umur terbatas, informasi tentang umur entitas












Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSAK 68: Hirarki Nilai Wajar (The Fairs Value Hierarchy)

Membahas mengenai psak 68 ini, kita akan membahas mengenai hirarki nilai wajar ( The Fairs Value Hierarchy ) . Nah, apa sih hirarki nilai wajar itu? Untuk meningkatkan konsistensi dan keterbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan yang terkait, ditetapkan hirarki nilai wajar, yaitu dengan mengkategorikan input dalam tiga level. ü   Hirarki nilai wajar akan ü memberikan prioritas tertinggi kepada harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (input Level 1) dan prioritas terendah untuk input yang tidak dapat diobservasi (input Level 3). Pada ED PSAK 68 input didefinisikan sebagai “asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas, termasuk asumsi mengenai risiko, seperti sebagai berikut: a. Risiko yang inheren dalam teknik penilaian tertentu yang digunakan untuk mengukur nilai wajar (seperti model penentuan harga); dan b. Risiko yang inheren dalam input yang digunakan d

Mengenal PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

Hola… Sobat Akuntansi, yuk kenalan dengan PSAK 72. PSAK 72 ini merupakan IFRS 15 Revenue from contracts with customers yang aktif per 2018. Nah tapi, ada yang dikecualikan diantaranya itu item terkait IFRS 16 Leases (Karena belum diadopsi) terkait dengan penggunaan aset, dan tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada. PSAK 72 ini menggantikan beberapa PSAK, karena sudah menyangkut peraturan terkait PSAK yang dihapuskan tersebut. Berikut ini beberapa PSAK yang digantikan: 1.       PSAK 23: Pemdapatan 2.       PSAK 34: Kontrak Konstruksi 3.       ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan 4.       ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estate 5.       ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan 6.       PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate Tujuan dari PSAK 72 ini adalah untuk menetapkan prinsip tentang sifat, jumlah, waktu, dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Ruang Lingkupnya meliputi Kontrak sewa

Aku, Kamu, dan Rihlah

          Kamu tau apa yang paling kusukai? Itu adalah mendaki. Kamu tau apa yang paling senang kulihat? Ya, itu adalah senyumanmu.   Kenapa? Karena aku jatuh cinta dengan itu semua. Siapa yang tau, jika itu menjadi bagian dari nafas dan perjalananku.           Tak tahu lagi bagaimana harus ku tuliskan seperti apa rasa ini. Sungguh kau begitu menawan Rinjani. Ah namamu selalu menggema ditelingaku bahkan selalu hadir di mimpiku, lekukan indah hijau yang bermandi cahaya mentari selalu membuatku bergetar. Sapaan mentari dan birunya langit pagi ini membakar semangat kami, seusai makan dan bersiap siap, tepat pukul 08.30 pendakian dimulai. Rasanya dadaku bergemuruh “Bismillahirrahmanirrohim ” kulangkahkan kaki sambil terus berdzikir. “May, semangat!!”Seru Tazkia sepupu sekaligus teman mendakiku. Kali ini alu ikut bersama 6 orang pendaki dari Jakarta. Berbagi kisah pendakian sembari berjalan menuju pos 1. Baru setengah jam berjalan keringat sudah mengucur deras bak sungai.